INFO TERBARU

PELUANG USAHA!!! Mau Jadi Entrepreneur Sukses??? AyamDower Membuka Peluang Usaha Dengan Sistem Kemitraan Waralaba Dengan Modal Terjangkau Dan BEP 6 Bulan Segera Hubungi Telp/WA/TELEGRAM 085724209111, Pin BB 76071EDD. Kesempatan ini Sangat Terbatas!!! Jadilah PIONEER Di Kota Anda...

Wednesday, June 26, 2013

Kita Masuk Tipe Yang Mana?

Kita masuk tipe yang mana? Extraordinary people dong...Kemaren, dalam perjalanan pulang, saya mendapatkan satu bacaan yang sangat menarik. Bacaan tentang evaluasi diri. Hubungannya dengan kita sebagai entrepreneur. Nah lho....

Apa itu? Menurut satu penelitian, manusia dibagi atas empat kategori. Kategori yang dibuat berdasarkan bagaimana mereka bekerja untuk mencapai tujuan. Apa saja itu?

Pertama, tipe manusia quitter. Tipe manusia ini ada 30% dari penduduk di dunia. Dalam tipe ini, manusia tersebut mudah menyerah. Apalagi kalau mereka mendapatkan masalah, langsung berhenti atau menyerah. Kita termasuk yang inikah?

Bagi orang ini, tantangan terbesar adalah komitmen. Hati-hati ya.

Kedua, campers. Tipe ini paling banyak, 60% dari manusia didunia. Dia lebih baik daripada quitter, dalam mencapai tujuan. Cuma, cepat puas. Comfort zone adalah tantangan terbesar mereka.

Ketiga, climber, dimana berjumlah 10%. Orang ini terus berupaya menggapai mimpinya untuk sukses, seperti yang ditetapkan diri mereka. Sampai tujuan tercapai, tidak akan berhenti.

Keempat, 1% dari orang climber, adalah extraordinary people. Orang ini terus mencari tujuan baru bila dia sudah bisa mencapai tujuan awalnya.

Sekarang, kita termasuk yang mana? Evaluasi diri menjadi sangat penting. Untuk menjadi entrepreneur sukses, profit, people, planet, sustainability & bisnis yg terus tumbuh dan berkembang, tentu butuh orang yang extraordinary people. Semoga kita bisa.

Sukses buat kita hari ini....;)

Perhatikan Fasilitas Pendukung Bisnis Kita

Perhatikan fasilitas pendukung bisnis kita: Hmmm... Speechless deh kalau sudah begini. Laptop yang menjadi "cangkulnya" kerjaan bermasalah. Ngga bisa ngapa-ngapain. Padahal kerjaan utama itu ngetik. Waduh...

Sejak kemaren, laptopnya bermasalah. Nggak bisa digunakan untuk mengetik. Demikian juga presentasi untuk kerjaan. Lieur dah kalau sudah begini. Hmmm... Ngga boleh hal ini terjadi sebenarnya.

Dari kejadian ini, ada pelajaran yang bisa diambil. Pelajaran yang sangat berharga untuk bisnis kita sendiri. Karena sangat tergantung pada laptop itu sendiri. Apa saja pelajarannya?

Pertama, perhatikan fasilitas pendukung untuk setiap kegiatan bisnis kita. Fasilitas pendukung ini sangat penting. Tidak hanya untuk kita, tetapi juga untuk tim kita. Salah satunya adalah laptop itu sendiri.

Kedua, memperhatikan peran daripada masing-masing fasilitas tersebut. Fasilitas yang sangat penting bagi proses bisnis harus mendapatkan perhatian. Jangan sampai ada masalah dalam keberadaannya.

Ketiga, mempersiapkan cadangan untuk setiap fasilitas yang strategis dalam proses bisnis kita tersebut. Hal ini penting untuk menjamin kelangsungan proses bisnis kita. Pelajaran hari ini sangat penting untuk diambil hikmahnya.

Keempat, merawat setiap fasilitas tersebut. Kecerobohan dalam menggunakan dan juga merwawatnya dapat berakibat fatal. Buatkan standar untuk menyimpannya dan merawatnya.

Kelima, lakukan service berkala terhadap fasilitas tersebut. Kita harus sadar bahwa fasilitas tersebut layaknya manusia. Mereka butuh juga service berkala. Lihatlah aturan dari produsennya. Ada petunjuk untuk itu.
Keenam, sediakan anggaran untuk serivice setiap fasilitas tersebut. Anggaran ini penting untuk pelaksanaan perbaikan atas fasilitas. Susah kalau tidak punya anggaran.

Ketujuh, gunakan fasilitas tersebut dengan baik sesuai petunjuk penggunaannya. Hal ini penting untuk membuat fasilitas tersebut dapat digunakan sesuai dengan usia manfaatnya.

Smg fasilitas bisnis bisa optimal.sukses ya;)

Monday, June 24, 2013

Perhatikan Internal Bussiness Process

Perhatikan proses bisnis kita; Sudah empat hari bahan bakar minyak atau bbm naik. Kenaikan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Rasanya, dampak dari kenaikan itu mulai berpengaruh. Berpengaruh bagi berbagai kegiatan masyarakat. Sembako, biaya transportasi umum dan lain-lain.

Bagaimana dengan kita? Sebagai entrepreneur? Apakah mulai kerasa dampak dari kenaikan bbm ini? Rasanya sih iya. Coba dianalisis satu persatu biaya yang relevan dengan kegiatan bisnis kita tersebut.

Tentu kita tidak mau bisnis kita menjadi "berhenti" ataupun tidak bisa mencapai tujuan perusahaaan. Profit, people, planet dan sustainability. Itulah point nya.

Apa yang harus dilakukan? Pertama, lakukan analisis kembali terhadap internal business process dari usaha kita. Analisis ini akan bisa menggambarkan apa saja kegiatan bisnis kita. Ini penting. Akhirnya, akan didapat model bisnis kita sendiri.

Kedua, lakukan reengineering atas internal business process kita. Model bisnis tadi bisa dilakukan reenginering. Hal ini relevan dengan memperbaiki proses bisnis kita. Bisa meluruskan proses bisnis, mempersingkat proses bisnis kita. Ini harus dilakukan untuk efisiensi.

Ketiga, mulai perbaikan dari supplier. Supplier tersebut memegang peranan penting bagi usaha kita. Karena sebagian besar biaya itu ada di supplier. Rata-rata, 50-70 persen biaya ada di supplier.

Keempat, perbaiki di bagian internal perusahaan. Proses dalam perusahaan, seperti produksi, administrasi harus diefisiensikan. Jangan sampai ada kesalahan biar tidak nambah biaya.

Kelima, perbaiki aspek channel of distribution. Aktivitas dengan distributor juga harus diperbaiki. Hubungan baik dengan distributor penting. Apalagi kalau sudah bisa membuat mereka loyal kepada kita. Akan banyak cost yang tidak perlu dikeluarkan.

Keenam, perbaiki delivery kepada konsumen. Ini penting. Agar konsumen puas dan loyal. Tidak perlu biaya promosi besar.

Ketujuh, lakukan perbaikan terus menerus atau yang lebih dikenal dengan kaizen.;)selamat bekerja ya

Antara Harapan dan Kenyataan

Tidak sesuai harapan dengan kenyataan; Kemaren, saya mendapatkan pengalaman yang sangat berharga. Pengalaman pribadi yang membuat saya harus berfikir keras. Tapi, akhirnya, saya harus sadar diri. Semuanya itu memang ada yang mengatur.

Apa pengalamannya? Tidak sesuai antara harapan dengan kenyataan. Meskipun sudah berusaha maksimal untuk itu. Stress? Iya, kecewa? Apalagi. Itu yang terjadi.

Apa pelajaran yang saya dapatkan kemaren? Pertama, menyadari, semuanya itu memang Allah yang mengatur. Allah yang maha kuasa. Selama ini, alhamdulillah, banyak yang sesuai rencana, tetapi, kemaren, benar-benar disadarkan Allah yang maha kuasa.

Kedua, berusaha maksimal dalam setiap apa yang kita kerjakan. Do the best adalah awalnya. Dari memulai sampai selesai apa yang dikerjakan.

Ketiga, rupanya ada hikmah dibalik itu, insyaAllah, akan ada selalu hikmah dibalik apa itu keputusan Allah. Jangan berburuk sangka dulu. Yakin pada Allah.

Keempat, membuat plan a, plan b, plan c. Dalam hal ini, saya harus realistis. Tidak hanya mengandalkan pada satu rencana. Kegagalan dalam satu rencana, harus diantisipasi cepat oleh rencana lainnya.

Kelima, fokus pada proses yang akan dilalui untuk mencapai tujuan. Proses yang baik akan menghasilkan hasil yang baik. Demikian sebaliknya.

Keenam, fokus pada hasil, hasil yang sudah direncanakan harus tetap diupayakan untuk dicapai. Rencana tadi adalah bagaimana kita mencapainya. Jangan tidak fokus pada hasil. Hal ini menjadi tujuan kita. Saya tidak akan melenceng kemana-mana.

Ketujuh, berdoa kepada Allah dengen sepenuh hati. Yakin Allah sudah memeberikan yang terbaik buat saya. Meskipun menurut saya itu bukan terbaik, tetapi, Allah kasi yang terbaik.

Syukur kepada Allah atas pengalaman kemaren. Mengingatkan saya akan makna yang mendalam dalam hidup ini.

Friday, June 21, 2013

memaksimalkan value bisnis

Memaksimalkan value bisnis kita; Dalam bahasan diskusi dengan beberapa teman kemaren, saya mendapatkan pelajaran yang sangat berharga. Pelajaran bagi bisnis yang saya jalankan. Itu penting sekali dalam bisnis itu sendiri. Apa itu? Masalah value bagi perusahaan itu sendiri.

tepatnya adalah bagaimana setiap entrepreneur memaksimalkan value bagi bisnis mereka. Memaksimalkan value buat perusahaan, pemegang saham, karyawan sebagian bagian dari internal perusahaan. Hal ini menjadi sangat mendasar dalam berbisnis.

Apa yang perlu kita ambil pelajaran disini? Pertama, memang kita harus memahami bahwa dalam bisnis, kita itu create value buat para stakeholder. Adapun bagi pemilik perusahaan adalah create value for money. Tentu ada juga tujuan lainnya.
Kedua, kita melihat value itu apa? Value bagi pemegang saham atau pemilik perusahaan adalah laba atau profit, itu harus jelas. Laba itu tujuan pemegang saham.

Ketiga, value yang diharapkan itu adalah yang maksimal mereka bisa dapatkan dalam bisnis ini. Artinya, dengan inventasi yang mereka berikan, akan dapat berapa mereka dalam aktivitas bisnis tersebut.

Keempat, ingat rumus TP = TR - TC, yaitu totak profit adalah selisih total revenue dengan total cost. Ini adalah point penting value yang bersifat tangible bagi seorang entrepreneur. Value yang intangible pun bisa didapat.

Kelima, memahami konsep dasar cara menaikkan atau memaksimalkan value tersebut. Caranya adalah mengelola TP dengan menggunakan konsep manajemen keuangan dan akuntansi. Meningkatkan TP dengan manajemen pemasaran, meminimalisirkan TC dengan manajemen operasi dan manajemen sumber daya manusia.

Keenam, terus mengamati perubahan lingkungan bisnis itu sendiri. Bisnis kita yang bertujuan maximize value itu tidak berada dalam lingkungan statis, tetapi dinamis, selalu berubah. Itu point nya.

Ketujuh, mengevaluasi kinerja bisnis dan melakukan perbaikan. Sukses buat bisnis kita hari ini;)

perhatikan biaya dari setiap keputusan

Perhatikan biaya dari setiap keputusan; Tadi pagi, saya melihat di televisi kondisi ekonomi dalam konteks harga barang sudah "menggila". Menggila dalam artian kenaikan yang tidak masuk logika. Padahal, kenaikan bbm saja belum pasti. Masih menunggu keputusan pemerintah.

Inilah pelajaran berharga buat kita. Keputusan yang tidak jelas, tidak tegas, lambat. Pemerintah dalam hal ini mentri esdm enak saja bilang keputusan naiknya butuh prosedur. Dia lupa, pasar merespon lain. Harga sudah naik duluan.

Dari kejadian ini, kita harus belajar. Belajar membuat keputusan yang efektif dan efisien. Pertama, kita buat keputusan bisnis itu dengan cepat. Dimensi waktu harus diperhitungkan. Dalam manajemen stratejik, speed dalam keputusan bisa menjadi keunggulan bersaing.

Kedua, keputusan tersebut harus logis. Artinya, tidak semata-mata emosi. Dalam hal ini juga, harus mempertimbangkan benefit dibandingkan cost.

Ketiga, karena keputusan itu berhubungan dengan banyak pihak, matangkan dulu. Jangan coba-coba. Beda dengan yang pertama, disini proses menjelang keputusan, tetapi yang pertama, itu kecepatan memutuskan.

Keempat, berempatilah pada yang kena dampak atas keputusan. Misal karyawan kita. Mereka adalah pihak yang kena dampak atas setiap keputusan tersebut.

Kelima, komunikasikan keputusan dengan baik kepada mereka. Komunikasi ini penting untuk membangun kesamaan pengertian kepada mereka. Keenam, jalankan keputusan bersama-sama, tidak ada pengecualian pada pihak yang terkena dampak atas keputusan tersebut.

Ketujuh, evaluasi setiap keputusan untuk pencapaian tujuan dari setiap keputusan tersebut. Evaluasi menjadi sangat penting untuk diambil tindakan perbaikan.

Oleh karena itu, marilah kita buat setiap keputusan itu dengan baik, cepat dan tepat. Bagi saya, tugas setiap entrepreneur itu adalah buat keputusan, fokus pada tugas utama ini agar bisnis terus tumbuh dan berkembang. Selamat berbisnis hari ini;)

Monday, June 17, 2013

Dampak Kenaikan BBM Terhadap Bisnis

Bbm naik lagi....;Hari kemaren, kita disibukkan melihat demonstrasi di berbagai titik di Kota Bandung. Demonstrasi yang menentang kenaikan bahan bakar minyak atau yang lebih dikenal dengan BBM. Macet dimana-mana, hmmm... Itulah kenyataannya.

Meskipun demikian, jam 10 an malam, akhirnya keputusan untuk menaikkan bbm itu terjadi. Rapat paripurna dpr, yang terkesan serius, tetapi sambil ketawa-ketawa menhasilkan keputusan. Menyetujui rancangan undang-undang apbn perubahan. Disitu termasuk ijin kenaikan bbm.

Nah lho, bagaimana dengan kita? Apa pengaruhnya? Memang tanggal keputusan naiknya belum ditetapkan. Akan tetapi, kenaikan itu akan terjadi. Apa yang harus kita lakukan?

Pertama, semakin meyakini bahwa perubahan lingkungan bisnis itu adalah sesuatu yang pasti. Tidak bisa dipungkiri. Dampaknya bagi perusahaan.

Kedua, yakin dalam perubahan tersebut ada peluang. Kenapa demikian? Itu adalah prinsip setiap entrepreneur.

Ketiga, meminimalisir resiko dari kenaikan bbm itu sendiri. Nah lho... Bagaimana caranya? Mikir dong... Ha, ha...hubungannya adalah bagaimana setiap keputusan bisnis itu harus mengacu pada dampak resiko kenaikan bbm itu sendiri.

Keempat, melakukan analisis pada lingkungan bisnis kita, baik lingkungan bisnis internal maupun eksternal yang relevan dengan bisnis kita tersebut.

Kelima, melakukan redefinisi pada strategi bisnis. Dalam konteks ini, strategi harus berdasarkan bagaimana optimalisasi nilai perusahaan.

Keenam, menjalankan program keuangan, pemasaran, operasi dan sdm secara efektif dan efisien. Terakhir, melakukan evaluasi dan kontrol serta perbaikan atas setiap kegiatan bisnis untuk meminimalisir dampak negatif dari kenaikan bbm ini.

Selamat bekerja dan tetap optimis bagi bisnis kita;)

Bagaimana Mengelola Waktu Dalam Bisnis

Mengelola waktu untuk bisnis; Salah satu aset utama seorang entrepreneur adalah waktu. Waktu yang sering disebut dengan time. Nah lho,..bukannya uang pak? Tanya mahasiswa saya.

Inilah yang seringkali menjadi perdebatan dan perbedaan dalam pemahaman, masalah waktu. Waktu itu berharga sekali. Bahkan, waktu ini tidak bisa dibeli. Waktu semakin kerasa mahalnya ketika kita menjalankan bisnis.

Apa yang harus kita lakukan? Pertama, menyadari waktu itu adalah aset utama kita. Aset yang tidak bisa di perbaharui. Waktu akan berjalan terus. Kedua, membuat perencanaan yang ketat untuk kegiatan bisnis kita. Perencanaan tersebut relevan dengan pengendalian nanti.

Ketiga, dalam membuat perencanaan, optimalkan semua sumber daya yang relevan dengan bisnis tersebut. Jangan sampai ada yang kelewat. Keempat, melihat acuan pada pemanfaatan waktu yang sudah digunakan. Jangan coba-coba lagi.

Kelima, menjalankan rencana sesuai dengan perencanaan. Ini penting agar waktu itu tidak terbuang sia-sia. Keenam, mengevaluasi pemanfaatan waktu berdasarkan rencana. Akan ada gap dalam rencana dan implementasi.

Ketujuh, lakukan perbaikan. Fokus pada hasil evaluasi dan perbaikan terus-menerus. Sukses buat kita hari ini.;)

Sunday, June 16, 2013

Meningkatkan Kepuasan Karyawan Sebagai Strategy Mengembangkan Bisnis

Meningkatkan Kepuasan Karyawan Sebagai Strategy Mengembangkan Bisnis

Karyawan adalah asset yang harus dijaga, karena karyawan merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari bisnis. Sabtu 15 juni 2013, Dodo Sawer sebagai entrepeneur terus belajar dan belajar mengembangkan jiwa entrepreneurshipnya, kali ini Dodo belajar di GIMB School tentang bagaimana meningkatkan kepuasan karyawan.
Dalam bisnis, karyawan merupakan tools untuk mengembangkan bisnis, kok gitu yah? Coba bayangkan klo bisnis tanpa karyawan apa yang akan terjadi??? Yang ada si owner akan berkutat dalam rutinitas bisnisnya dan tidak mempunyai waktu untuk berfikir, belajar dan mengembangkan bisnisnya.
Dengan adanya karyawan maka akan meringankan pekerjaan si owner bahkan sedikit demi sedikit aktivitas bisnis bisa di delegasikan ke karyawan dan si owner mempunyai waktu untuk berfikir dan belajar mengembangkan bisnisnya. Namun karyawan bukanlah robot, mereka juga mempunyai tujuan untuk mendapatkan hasil, nah sebagai owner harus memperhatikan kesejahteraan karyawan juga, kenapa demikian??? Klo karyawan sejahtera otomatis mereka akan bekerja dengan sepenuh hati dan optimal dan bisnis pun akan berkembang pesat.
Yuk kita tingkatkan kesejahteraan karyawan kita agar mereka loyal terhadap bisnis kita dan menjadi kunci keberhasilan bisnis kita.
Bagaimana meningkatkan kepuasan karyawan?

Saturday, June 15, 2013

Bagaimana Meningkatkan Entrepreneurship Dalam Bisnis

Pebisnis itu harus ke lapangan; Dalam satu tulisan, pak Dahlan iskan mengatakan bahwa belajar bisnis, para entrepreneur harus turun langsung ke bisnis tersebut. Hmmmm... Pernyataan yang seringkali saya dengar dan ini yang kesekian kalinya.

Ini datangnya dari seorang menteri dan pebisnis sukses. Apa yang menarik dalam hal ini? Kan sudah biasa. Bukan karena yang ngobrol itu menteri. Akan tetapi, lebih ke model.

Apa yang ingin saya ambil pelajaran adalah kita harus turun ke lapangan. Untuk meningkatkan kualitas entrepreneurship. Ini yang pertama. Kualitas entrepreneurship dari 10 kompentensi seorang entrepreneur yaitu knowing u'r business, basic management, having proper attitude, adequate capital, managing finance, time, people, satisfying consumer, knowing how to compete and SOP.

Kedua, menyesuaikan konteks bisnis yang dijalankan dengan tempat kita turun kelapangan. Hal ini penting untuk memahami bisnis dan lingkungan bisnis kita. Ketiga, menyesuaikan Knowledge, skill dan attitude kita.

Keempat, membuat indikator yang terukur dengan KSA yang diharapkan dari setiap bisnis yang kita ingin dalami berupa turun ke bisnis tersebut.

Kelima, menetapkan niat yang kuat untuk terjun ke bisnis tersebut dalam belajarnya. Niat itu akan menentukan komitmen dan konsistensi dalam mengikutinya.

Keenam, membuat catatan untuk setiap pengetahuan, keterampilan dan attitude yang didapat. Terakhir, ketujuh, mengevaluasi hasil yang didapat dan lakukan perbaikan bila kurang. Itu pelajaran pagi ini, selamat beraktivitas;)

Bagaimana Menjaga Perusahaan Agar Tidak Bangkrut

Ingat, perusahaan itu juga seperti manusia.Bbm an dari teman kita pagi ini, Deden benar-benar membuat saya tersadar kembali. Sambil nyetir mobil, deden bilang, perusahaan sekelas milik purdi chandra juga bisa bangkrut....hmmm. Untungnya dilampu merah sy baca itu. Nah lho..kalo ngga dilampu merah????

Kaget itu sudah pasti. Bagi banyak orang, perusahaan besar sudah mampu "memainkan" persepsi dibenak stakeholder mereka. Perusahaan besar. Kuat. Ekspansi dimana-mana. Tapi, kok bisa gitu loh...ha2..

Hal ini selalu mengingatkan saya pada daur hidup suatu perusahaan. Awalnya introduction dan diakhiri dengan decline sampai mati. Itu bahasa umumnya. Bangkrut deh.

Hal itu harus diingat oleh kita sebagai entrepreneur. agar perusahaan kita tidak mati, apa yang harus dilakukan. Menurut saya, pertama, ingat dan pahami, perusahaan yg kita dah mulai ini akan mengalami siklus serupa. Ujung-ujungnya decline dan mati. Pahami ini.

Kedua, pahami dimana posisi perusahaan kita saat ini. Apakah diintroduction, di growth, mature, decline. Setiap posisi beda strategi nya. Ingat itu.

Ketiga, bisnis itu berada dilingkungan bisnis yang selalu berubah. Akibatnya, penuh ketidakpastian dan bahkan saat ini bersifat turbulen. Itu kondisinya. Akibatnya, kekuatan dan kelemahan serta ancaman dan peluang berdampak pada kita.

Keempat, gunakan manajemen. Bagi saya, entrepreneurship itu diawal, diteruskan oleh manajemen. Untuk membuat bisnis tidak decline dan mengantisipasi perubahan, gunakan lagi entrepreneurship. Bagi saya, entrepreneurship itu seperti perintis, lalu diteruskan manajemen.

Kelima, ingat, keberhasilan itu harus terukur. Oleh karena itu, perkembangan bisnis harus didasarkan sesuatu yang terukur. Apa yang harus dipakai, balanced scorecard.
Keenam, terus kembangkan pengetahuan bisnis kita. Knowledge management adalah dasarnya. Untuk apa? Meningkatkan kualitas keputusan bisnis kita. Ketujuh, terus lakukan evaluasi dan perbaikan atas evaluasi bisnis kita. Sukses buat kita semua;)

Wednesday, June 12, 2013

Membangun Komunikasi Dengan Media Sebagai Sumber Value Bisnis

Membangun komunikasi dengan media salahsatu sumber keunggulan bersaing perusahaan kita adalah media. Media cetak dan media elektronik adalah media yang sangat strategis buat mencapai keunggulan bersaing tersebut. Pengalaman berhubungan baik dengan media, memberikan value yang sangat penting untuk diperhatikan. 
Bagaimana dengan teman-teman semua? bagi para entrepreneur, hal ini perlu menjadi perhatian utama. Perhatian untuk memanfaatkan kedua media ini untuk keberhasilan perusahaan kita. inilah pesan utamanya. kita harus bisa memanfaatkan media ini untuk kemajuan usaha. 
Apa yang perlu diperhatikan? pertama, kita harus memiliki produk yang berkualitas dimata konsumen. Kualitas tersebut relevan dengan need, want dan demand mereka. 
Kedua adalah produk kita harus memiliki diferensiasi yang jelas dimata konsumen. diferensiasi ini relevan dengan keunggulan dan perbedaan yang lebih baik dibanding pesaing. Hal ini juga harus mampu memenuhi kebutuhan konsumen. 
Ketiga, kita harus bisa menjelaskan segmentasi, targetting dan positioning produk kita. siapakah konsumen kita sebenarnya? hal ini harus menjadi acuan membuat program komunikasi nantinya. jangan salah memilih media untuk produk kita. 
Keempat, membangun hubungan baik dengan para media tersebut. hal ini penting untuk diperhatikan karena media adalah bisnis juga. Hubungan ini penting agar terjadi saling pengertian antar sesama kita dan para media. 
Kelima, selalu membuat pesan-pesan yang unik dan relevan dengan produk kita. Pesan ini akan mampu menjadi "penggerak" media untuk berkomunikasi dengan target market kita. Keenam, menjaga konsistensi kita dalam membuat komunikasi dengan  para target market. 
Terakhir, melakukan evaluasi atas komunikasi kita dengan target market kita melalui media tersebut. hal ini penting untuk melakukan perbaikan kepada komunikasi kita tersebut. mari kita bangun komunikasi dengan media tersebut, demi kemajuan bisnis kita dimasa depan. 

Monday, June 10, 2013

Bagaimana Menjaga Kredibilitas Seorang Entrepreneur

Kredibilitas..... rasanya sudah tidak asing bagi para entrepreneur dalam menjalankan bisnis mereka. kredibilitas ini berhubungan dengan karakteristik seorang entrepreneur. konsep ini sangat penting dimiliki oleh para entrepreneur. kenapa demikian? demikiankah?
Itu yang saya dapatkan kemaren ketika bertemu dengan para entrepreneur sukses. Mereka sangat menjaga kredibilitas sebagai entrepreneur. Kredibilitas tersebut adalah awal yang harus mereka miliki untuk berhasil. kesuksesan mereka sangat ditentukan oleh kredibilitas ini. Kredibilitas tersebut membuat orang mampu kesuksesan mereka. 
Apa yang harus dilakukan sebagai seorang entrepreneur? Pertama, memahami konsep kredibilitas tersebut. Konsep kredibilitas ini berhubungan dengan bagaimana kesan kita dimata para stakeholder kita. kesan atau image tentang kita sebagai entrepreneur yang baik, tepat dan sesuai dengan penampilan kita itu sendiri. 
Kedua,  Memahami peranan daripada kredibilitas itu sendiri. Kredibilitas tersebut sangat berpengaruh terhadap image setiap entrepreneur dimatas stakeholder mereka. Bagaimana image positif para entrepreneur dimata konsumen, kreditor, agen atau reseller, pesaing dan lain-lain akan sangat menentukan kesuksesan mereka. 
Ketiga,  menyesuaikan penampilan kita sebagai entrepreneur dengan status kita sendiri. Hal ini penting. Image tersebut akan menentukan kepercayaan para stakeholder kepada kita sendiri. Keempat, menjaga konsistensi kredibilitas kita dimata para entrepreur. 
Kelima, terus belajar tentang perilaku stakeholder kita sendiri. Perilaku mereka akan bisa menuntun kita dalam menjaga kredbilitas tersebut. akan tetapi, menjaga identitas diri sendiri. jangan sampai terpengaruh dengan keinginan para stakeholder tersebut. 
Keenam, mengevaluasi image kita dimata stakeholder. Evaluasi ini akan membantu kita menilai bagaimana tanggapan para stakeholder. Ketujuh, melakukan perbaikan pada kredibilitas. Sukses buat kita semua;)

Bagaimana Totalitas Seseorang Dalam Bisnis

semalam, saya membaca salah satu buku yang sangat memberikan inspirasi buat saya. buku yang sangat sederhana, akan tetapi, mampu memberikan charging kepada saya. buku apa itu? tentang bagaimana totalitas seseorang terhadap bisnis mereka. 
sangat inspiratif. kenapa? rupanya konsep manjadda wajadda itu diterjemahkan dengan baik. dan orang-orang yang mampu menjalankan konsep ini, mampu menggapai kesuksesan. itulah intisarinya dari bacaan semalam. 
apa yang bisa kita ambil dari bacaan tersebut? pertama, saya mendapatkan bahwa orang itu memang harus punya mimpi yang jelas dulu. mimpi yang dalam bahasa saya visi memang terlihat jelas. inilah awa mereka bekerja. kedua, mimpi tersebut diselaraskan dengan pribadi kita. kenapa demikian. tentu bicara keberhasilan mimpi itu harus diterjemahkan kedalam diri sendiri.
Ketiga, membuat rencana yang jelas dan bersifat strategis buat diri sendiri. rencana ini adalah terjemahan dari mimpi. ingat, orang yang gagal membuat rencana, artinya, merencanakan kegagalan. itu memang saya pegang. 
keempat, menyusun prosedur yang jelas dalam bekerja. tidak bisa tidak memiliki prosedur. karena memang benar, kerja itu adalah proses. kelima, menjalankan pekerjaan itu dengan sepenuh hati. adanya totalitas yang dimulai dari diri sendiri. 
keenam, fokus untuk bekerja mencapai mimpi tadi. tidak ada yang dilakukan selain pekerjaan itu sendiri. bahkan makan, bekerja, tidur dan bermimpi tentang pekerjaan. memang agak unik,akan tetapi, hal ini menunjukkan fokus kita pada pekerjaan tersebut. 
Ketujuh, bekerja sampai selesai. pekerjaan itu harus tuntas. jangan setengah-setengah. bila belum selesai, jangan pernah berhenti. Kedelapan, berdoa kepada Allah untuk kesuksesan usaha itu. 
totalitas ini sangat penting dan menentukan keberhasilan kita dalam bisnis itu sendiri. 
;)

Sunday, June 9, 2013

Perkuat Visi Kita Sebagai Entrepreneur

Visi… sekali lagi tentang visi.
Kenapa kita harus punya Visi??? Bagaimana relevensinya Visi itu terhadap bisnis kita???
Tak akan habis-habisnya membahas hal ini. seringkali orang merasakan bahwa tidak perlu mendalami visi. akan tetapi, hari ini, saya merasakan bahwa visi tersebutlah yang tetap membuat seseorang itu bertahan.
Hari ini, saya mendapatkan beberapa entrepreneur yang bisa melewati berbagai halangan dalam bisnis mereka. halangan yang sangat relevan dan berhubungan dengan bisnis mereka tersebut. Bagi saya, bisa jadi halangan ini akan membuat orang mundur untuk berbisnis. akan tetapi, tidah tuh….
Apa yang terjadi? apakah pake jimat segala? ha..ha..ha.. becanda teman saya. tidak lah.. tidak perlu menggunakan jimat untuk itu. semuanya berjalan begitu saja. normal-normal saja kok. begitukah?
betul sekali. setelah saya amati, mereka memiliki visi yang kuat dalam berbisnis. Visi itu adalah mimpi yang ingin mereka wujudkan. mimpi yang benar-benar menjadi harapan utama mereka berbisnis. itulah yang membuat mereka bertahan.
Visi itu adalah arahan untuk mereka menjalankan bisnis. tidak gampang untuk membuat visi. akan tetapi, setelah mendapatkan visi, maka mudahlah jalan bisnis kita. jadi, sekarang, mari pertanyakan visi bisnis yang sudah kita buat.
Ayam Dower mempunyai Visi :
membangun dan mengembangkan bisnis kuliner “Ayam Dower” yang berbasis pada citarasa daerah yang penuh keunikan di setiap kota di indonesia dan luar negeri.

Sh

Ayam Dower Belajar Internal Bussines Process di GIMB School

Sabtu 8 juni 2013 ditengah kesibukannya mengembangkan bisnis ayam dower, Bambang Irawan selaku owner Ayam Dower terus belajar dan belajar di GIMB School, pada hari ini belajar tentang Internal Bussines Process, mau tau apa itu IBP yuk...
Kelas GIMB Entrepreneur school pagi ini sangat menarik. Para peserta yang memang sudah ditetapkan dalam jadwal kelas. Apa pelajaran utamanya? Pagi ini mereka disiapkan dengan pelajaran tentang internal business process. Hal ini lebih dikenal dengan IBP.
Dalam konteks manajemen, internal business process sangat penting. Karena laba perusahaan itu sangat relevan dengan IBP tersebut. IBP akan menentukan jumlah biaya yang melekat dalam bisnis. Bila biaya tinggi, maka laba akan turun. Sebaliknya, bila biaya turun, maka laba akan naik.
Jelas sekali internal business process menjadi penting bagi para entrepreneur. setiap saat mereka akan mempengaruhi laba perusahaan. Pagi ini, saya mengajarkan bagaimana membuat sop sebagai salah satu hal penting bagi proses bisnis. SOP itu akan menentukan bagaimana proses bisnis bisa berjalan dengan baik.
Banyak pertanyaan selama pelajaran dikelas. Pertanyaan yang berhubungan dengan bagaimana membuat SOP. SOP ini belum terbiasa bagi para entrepreneur. sulit sekali untuk menjelaskan. Akan tetapi, mereka harus dihadapi dengan sabar.
Dalam pembelajaran ini, dibahas juga bagaimana mereka membuat SOP. Berupa praktek langsung dalam bisnis. Praktek yang relevan dengan bisnis mereka. itulah kata kuncinya. Mereka jadi senang.

Friday, June 7, 2013

Tulisan ayam dower

Mulai hari ini, ayam dower akan selalu ada buat kamu-kamu sekalian ya.
Powered by Telkomsel BlackBerry®